Sejarah Sungai Pawan Ketapang, Kalimantan Barat
Pada jaman dahulu terdapat sebuah pohon ketapang raksasa yang
tumbuh sangat subur daerah kota ketapang, saking besar dan rimbunya pohon
tersebut menutupi kota ketapang dari terpaan sinar matahari, sehingga penduduk
setempat sangat kesulitan untuk menjemur padi hasil ladang
mereka....sampai-sampai menurut cerita masyarakat jaman dahulu harus menjemur
padi mereka sampai ke daerah padang tikar.
Dulu kota ketapang adalah adalah suat daerah yang
sangat aneh.
seluruh daerahnya ditutupi oleh pohon ketapang
yang sangat besar, hingga daerah tersebut hampir tidak ada cahaya matahari.
namun semakin berkembangnya jaman maka rakyat
berusaha menyingkirkan pohon ketapang raksasa tersebut(menebang) sehingga
disepakatilah pohon tersebut harus ditebang.
selanjutnya setelah di tebang pohon tersebut
tumbang dengan berbagai cara yang pada akhirnya bekas tumbangnya pohon tersebut
lama-kelamaan terbentuklah sebuah sungai dimana bekas pohon induk membentuk
sungai induk(sungai pawan) dan ranting-rantingnya membentuk anak-anak sungai
kecil.
setelah itu barulah masyarakat dapat melihat sinar
matahari langsung d kota ketapang.
kota ketapang juga terkenal akan ale-ale, yakni
sebangsa hewan laut yang menyerupai kerang
yang hanya ada di ketapang, menurut cerita
masyarakat ketapang ale-ale adalah buah pohon ketapang tersebut yang jatuh ke
sungai pawan yang mengelilingi ketapang.
dimana sekarang hewan tersebut dijadikan simbol
kota ketapang oleh masyarakat luar..sehingga masyarakat luar menyebut ketapang
dengan kota ale-ale.(wallahu 'alam)
hewan tersebut dahulu dijadikan simbol pada
bundaran jembatan pawan I, namun sekarang telah di renopasi dan ale-ale besar
yang ada pada bundaran telah d buang.
Blog yang bagus, saye pinjam foto nye ye :)
BalasHapus